Jumat, 05 April 2013

Kopling Sepeda Motor


Fungsi kopling ialah untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin ke as primer transmisi. Tipe kopling yang banyak digunakan pada sepeda motor menurut susunan platnya adalah kopling basah berplat ganda. Tipe kopling yang digunakan pada sepeda motor menurut cara kerjanya ada 2 (dua) macam, yaitu :

 1) Kopling Mekanik

Kopling mekanik adalah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh handle kopling. Kedudukan kopling ada yang terdapat pada kruk as dan ada yang bekedudukan pada as primer transmisi. Sepeda motor yang berkedudukan koplingnya pada kruk as misalnya Honda S90, Honda S90Z, Vespa, Bajaj, dan lain-lainnya. Sedangkan sepeda motor yang berkedudukan koplingnya pada as primer transmisi, misalnya Honda CB 100, Honda CB 125, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.

Ciri-ciri yang membedakan kedua sistem kopling di atas adalah bahwa sepeda motor yang koplingnya pada kruk as, tidak dapat di hidupkan/distarter apabila transmisinya masuk. Dilihat dari perkembangannya sampai saat ini kebanyakan sepeda motor kedudukan koplingnya terletak pada as primer transmisi, sehingga walaupun gigi masuk tetap bisa distar. Sistem kopling mekanik terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
 a) Mekanisme handel terdiri atas:
- Handel
- Tali kopling (kabel kopling
- Tuas (batang)
- Pen pendorong.
b) Mekanisme kopling terdiri atas :
- Gigi primer kopling
- Rumah kopling
- Kampas kopling (plat gesek)
- Plat kopling
- Pengikat kopling (baut)
- Kopling tengah (centre cluth)
- Plat tutup per dan plat dasar
- Klep penjamin
- Batang penekan

 2) Kopling otomatis

Kopling otomatis ialah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri. Seperti halnya dengan kopling mekanik, maka kopling otomatis juga ada yang berkedudukan pada kruk as dan ada juga yang berkedudukan pada as primer transmisi. Mengenai mekanisme atau peralatan koplingnya tidak berbeda dengan peralatan yang terdapat pada kopling mekanik, hanya tidak terdapat perlengkapan hendel dan sebagai penggantinya pada kopling ototmatis ini terdapat alat khusus yang bekerja secara otomatis pula, yaitu :
- Otomatis kopling, yang terdapat pada kopling tengah (untuk kopling yang berkedudukan pada kruk as)
 - Lager keseimbangan gaya berat (roller weight) yang berguna untuk menekan plat dasar waktu digas.
 - Per kopling yang lemah, berguna pada waktu mesin hidup langsam, koplingnya dapat netral (nol)
 - Per pengembali (spring of) untuk mengembalikan dengan cepat dari posisi masuk ke posisi netral, bila mesin hidup dari putaran tinggi menjadi rendah.

Dengan alat-alat khusus inilah kopling otomatis dapat mengambil manfaat yang ditimbulkan oleh mesin untuk mengatur kerjanya. Jadi, gaya sentrifugal merupakan dasar bekerjanya kopling otomatis. Beberapa motor besar dilengkapi dengan kopling torque convertor, seperti terlihat pada gambar dibawah. Kopling ini bekerjanya berdasarkan tekanan dari minyak (fluida) yang dihasilkan dari putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin maka kopling akan menguhubungkan antara poros penggerak dengan poros yang digerakkan.

0 komentar:

Posting Komentar