Kamis, 11 April 2013

Berhenti Berharap


Aku lagi seneng dengerin lagunya Sheila on 7 yang judulnya berhenti berharap. Soalnya memang ini lagu satusatunya yang ada di HP ku wkwkwk Meski lagu jadul tapi menusuk di hati. Lagu ini soundtrack film 30 hari mencari cinta. Yuk mari langsung capcuz cin.... assolole..... jozz


BERHENTI BERHARAP

Aku tak percaya lagi
Dengan apa yang kau beri
Aku terdampar di sini, tersudut menunggu mati
Aku tak percaya lagi
Akan guna matahari
Yang dulu mampu terangi, sudut gelap hati ini
Aku berhenti berharap
Dan menunggu datang gelap
Sampai nanti suatu saat, tak ada cinta kudapat
Kenapa ada derita
Bila bahagia tercipta
Kenapa ada sang hitam, bila putih menyenangkan

REFF:
Aku pulang… tanpa dendam kuterima kekalahanku
Aku pulang… tanpa dendam kusalutkan kemenanganmu
Kau ajarkan aku bahagia, kau ajarkan aku derita
Kau tunjukkan aku bahagia, kau tunjukkan aku derita
Kau berikan aku bahagia, kau berikan aku derita

Rabu, 10 April 2013

Sistem Pengapian Sepeda Motor




A. PENDAHULUAN

1. Persyaratan Dasar (contoh motor bensin)
Persyaratan dasar agar motor dapat menyala adalah:
• Bahan bakar yang dikabutkan / diuapkan.
• Temperatur campuran bahan bakar & udara yang cukup tinggi.
• Penyalaan pada saat yang tepat.

2. Macam-macam sistem pengapian
Cara penyalaan bahan bakar pada motor bakar digolongkan menjadi dua jenis:
a. Penyalaan sendiri
• Akibat pemampatan dengan tekanan tinggi, temperatur udara mencapai 700ºC sampai 900ºC.
• Bahan bakar yang dimasukan terbakar dengan sendirinya.
• Penggunaan pada motor disel.
b. Penyalaan dengan sistem pengapian bunga api listrik
• Pada saat akhir langkah kompresi, campuran bahaan bakar & udara dibakar dengan loncatan bunga api lisrtik.
• Penggunaan pada motor otto / bensin.

3. Sistem pengapian pada sepeda motor
Sistem pengapian pada sepeda motor ada dua macam:
 a. Sistem pengapian baterai
Sistem pengapian baterai adalah pengapian yang menggunakan baterai sebagaai sumber arus.
1. Prinsip kerja dasar
Tegangan baterai 12V ditransformasikan menjadi tegangan tinggi 5kV – 25kV, kemudian dialirkan ke busi secara bergiliran yang diatur oleh rotor sesuai urutan pengapian (firing order)
2. Sifat-sifat:
• Daya pengapian baik pada putaran rendah.
• Saat pengapian ditentukan oleh putaran mesin dan beban mesin.
• Saat pengapian dapat diatur secara mekanis menggunakan kontak pemutus atau secara elektronis.

b. Sistem pengapian magnet
Sistem pengapian baterai adalah pengapian yang menggunakan generator sebagaai sumber arus.
1. Prinsip kerja dasar
Pengapian magnet merupakan gabungan dari generator dan sistem pengapian.
2. Sifat-sifat
• Sumber tegangan dari generator, sehingga motor dapat hidup tanpa baterai.
• Daya pengapian baik pada putaran tinggi.
• Putaran start harus lebih besar dari 200rpm.
• Sering digunakan pada motor kecil seperti sepeda motor.

4. Dasar transformasi tegangan (prinsip induksi magnetis)
a. Medan magnet
Jika medan magnet digerak-gerakkan di dekat kumparan, maka:
• Terjadi perubahan medan magnet.
• Timbul tegangan lisrtik (tegangan induksi).
b. Transformator
Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak-balik maka:
• Ada perubahan arus listrik.
• Terjadi perubahan medan magnet.
• Terjadi tegangan induksi.
c. Perbandingan tegangan
Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlaah lilitan.
• Jika jumlah lilitan sedikit, maka tegangan induksi kecil.
• Jika jumlah lilitan banyak, maka tegangan induksi besar.
d. Transformasi dengan arus searah
Transformator tidak dapat berfungsi dengan arus searah karena:
• Arus tetap.
• Tidak terjadi perubahan medan magnet.
• Tidak ada induksi.
Untuk mengatasinya, harus diberi saklar pada sambungan primer. Jika saklar dibuka/tutup (on/off), maka:
• Arus primer terputus-putus.
• Ada perubahan medan magnet.
• Terjadi induksi.

5. Sifat-sifat induksi diri
• Tegangan bisa melebihi tegangan sumber arus, pada sistem pengapian tegangannya ≈300 – 400V.
• Induksi diri adalah penyebab timbulnya bunga api pada kontak pemutus.
• Arah tegangan induksi diri selalu menghambat arus primer.

6. Bagian-bagian sistem pengapian
• Baterai sebagai sumber arus listrik.
• Kunci kontak untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit.
• Koil untuk mentransformasikan tegangan baterai 12V menjadi tegangan tinggi (5.000 – 25.000V).
• Kontak pemutus untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian.
• Kondensator kegunaan:
1. Mencegah loncatan bunga api di antara celah kontak pemutus pada saat kontak pemutus mulai membuka.
2. mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi.
• Generator pembangkit sebagai penghasil / sumber tegangan AC.
• Busi untuk meloncatkan bunga api listrik di antara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai.

B. MACAM-MACAM SISTEM PENGAPIAN

1. Pengapian baterai
Prinsip terbentuknya bunga api listrik (spark) alat penyala batere:
1. Ketika stop contact pada posisi on dan pemutus arus atau platina (breaker points) tertutup, maka arus listrik akan mengalir dari batere menuju ke koil yang di dalamnya terdapat kumparan primer, kumparan sekunder, dan inti besi lunak, sehingga terjadi medan magnet
2. Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan berputar dari nok (cam) maka medan magnet akan hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder yang mampu menghasilkan tegangan hingga ± 5.000 – 25.000V sehingga menimbulkan loncatan bunga api listrik (spark) pada busi
3. Ketika terjadi spark maka pada setiap gap juga akan terjadi spark, termasuk di platina, untuk itu dipasang kondensor guna menyerap arus induksi, sehingga tidak timbul spark pada platina.

2. Sistem pengapian magnet
Prinsip terbentuknya bunga api listrik alat penyala magnet:
1. Ketika stop contact pada posisi on dan pemutus arus atau platina (breaker points) tertutup, maka pada saat jangkar bersama-sama kumparan primer berputar atau magnet berputar, akan terjadi medan magnet pada koil.
2. Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan berputar dari nok (cam) maka medan magnet akan hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder yang mampu menghasilkan tegangan hingga ±5.000 – 25.000Volt sehingga menimbulkan loncatan bunga api listrik (spark) pada busi.
3. Ketika terjadi spark maka pada setiap gap juga akan terjadi spark, termasuk di platina, untuk itu dipasang kondensor guna menyerap arus induksi, sehingga tidak timbul spark pada platina.

3. Pengapian CDI (Magneto Capasitet Discharge Ignition)
Prinsip kerja CDI
• Tegangan yang dibangkitkan oleh kumparan pembangkit tenaga primer diserahkan oleh diode penyearah dan disimpan dalam kapasitor.
• Sewaktu kumparan pulser membangkitkan tegangan yang mengalir ke transistor lewat diode akan membuka transistor.
• Transistor membuka, maka dengan cepat arus mengalir dari kapasitor ke kumparan primer.
• Dengan cepat pula medan magnet dibangkitkan dan tegangan tinggi dibangkitkan pada kumparan sekunder.
Keuntungan
Efisiensi pengapian / daya pengapian lebih besar di bandingkan dengan menggunakan kontak pemutus
Kerugian
Hanya cocok untuk motor bervolume silinder kecil karena sifat dari kapasitor membuang muatan dengan cepat.

a. Pengapian CDI – DC
Cara kerja
• Arus dari baterai masuk ke trasformer kemudian diputus-putus oleh swich circuit untuk memperbesar tegangan dari baterai.
• Tegangan tinggi dari transformer di searahkan oleh diode, kemudian masuk ke SCR sehingga SCR menjadi aktif (on), dan juga disimpan dalam kapasitor.
• Arus dari kapasitor juga mengalir ke primer koil kemudian ke massa sehingga timbul medan magnet pada inti koil.
• Ketika pick-up melewati pulser, pulser mengeluarkan tegangan dan masuk ke Ignition Timing Control Circuit yang menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa (arus) ke SCR.
• Kemudian gate SCR membuka sehingga membuang muatan ke massa.
• Terjadi perubahan medan magnet pada koil sehingga menghasilkan induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder yang menghasilkan loncatan bunga api listrik pada busi.

b. Pengapian CDI – AC
Cara kerja
• magnet berputar sehingga exciter coil (spoil) mengeluarkan arus AC 100-400 V.
• Arus AC dirubah menjadi arus DC oleh diode kemudian di simpan dalam kapasitor lalu ke primer koil, ke massa sehingga timbul medan magnet pada inti koil.
• Arus DC dari diode juga masuk ke SCR, sehingga SCR menjadi aktif.
• Kemudian pulser membangkitkan tegangan dan masuk ke trigger yang menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa (arus) ke SCR.
• Gate SCR terbuka sehingga kapasitor membuang muatannya ke massa.
• Terjadi perubahan medan magnet pada koil sehingga menghasilkan induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder yang menghasilkan loncatan bunga api listrik pada busi.

sumber : http://korekmesin.wordpress.com/2010/12/21/sistem-pengapian-pada-sepeda-motor

Sabtu, 06 April 2013

smk muhammadiyah 3 weleri

Bingung meh nulis opo si,..
Katanya biar blog kita bisa tampil di pencarian google maka kata kuncinya harus tepat. Lha opo?
sembarang wae lah wkwkwkw

SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI
 
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING
SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING SMPN 1 GRINGSING

wis ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Jumat, 05 April 2013

Free Download Adobe Photoshop CS8 New 2013

Adobe Photoshop CS8 Full Version is a great software with wonderful features. Adobe Photoshop CS8 Full Version is very easy to operate. Adobe Photoshop CS8 Full Version is absolutely free only at this Blog at zero cost. Just click on Download link and get your complete and free version of Adobe Photoshop CS8.
      Adobe Photoshop CS8 Full Version is a famous and most downloaded Graphics Software. Adobe Photoshop CS8 Full Version helps to edit pictures and give them alovely and lively appearance to look.



System Requirements :

    For Windows

    Intel® Pentium® 4 or Higher
    Microsoft Windows 7 with Service Pack 1. Also supports Windows 8.
    1 GB of RAM
    1 GB of available hard-disk space for installation; additional free space required during installation (cannot install on removable flash storage devices)
    1024 x 768 display (1280 x 800 recommended) with 16-bit color and 256 MB (512 MB recommended) of Video RAM
    Open GL 2.0 – Capable System
    DVD-ROM drive


    For Mac OS

    Multicore Intel processor with 64-bit support
    Mac OS X v10.6.8 or v10.7. Also supports Mac OS X Mountain Lion (v10.8)
    1 GB of RAM
    2 GB of available hard-disk space for installation; additional free space required during installation (cannot install on a volume that uses a case-sensitive file system or on removable flash storage devices)
    1024 x 768 display (1280 x 800 recommended) with 16-bit color and 256 MB (512 MB recommended) of VRAM
    OpenGL 2.0–capable system
    DVD-ROM drive


Download Link :

Download Adobe Photoshop CS8 With Serial (Highly Compressed)

Kopling Sepeda Motor


Fungsi kopling ialah untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin ke as primer transmisi. Tipe kopling yang banyak digunakan pada sepeda motor menurut susunan platnya adalah kopling basah berplat ganda. Tipe kopling yang digunakan pada sepeda motor menurut cara kerjanya ada 2 (dua) macam, yaitu :

 1) Kopling Mekanik

Kopling mekanik adalah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh handle kopling. Kedudukan kopling ada yang terdapat pada kruk as dan ada yang bekedudukan pada as primer transmisi. Sepeda motor yang berkedudukan koplingnya pada kruk as misalnya Honda S90, Honda S90Z, Vespa, Bajaj, dan lain-lainnya. Sedangkan sepeda motor yang berkedudukan koplingnya pada as primer transmisi, misalnya Honda CB 100, Honda CB 125, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.

Ciri-ciri yang membedakan kedua sistem kopling di atas adalah bahwa sepeda motor yang koplingnya pada kruk as, tidak dapat di hidupkan/distarter apabila transmisinya masuk. Dilihat dari perkembangannya sampai saat ini kebanyakan sepeda motor kedudukan koplingnya terletak pada as primer transmisi, sehingga walaupun gigi masuk tetap bisa distar. Sistem kopling mekanik terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
 a) Mekanisme handel terdiri atas:
- Handel
- Tali kopling (kabel kopling
- Tuas (batang)
- Pen pendorong.
b) Mekanisme kopling terdiri atas :
- Gigi primer kopling
- Rumah kopling
- Kampas kopling (plat gesek)
- Plat kopling
- Pengikat kopling (baut)
- Kopling tengah (centre cluth)
- Plat tutup per dan plat dasar
- Klep penjamin
- Batang penekan

 2) Kopling otomatis

Kopling otomatis ialah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri. Seperti halnya dengan kopling mekanik, maka kopling otomatis juga ada yang berkedudukan pada kruk as dan ada juga yang berkedudukan pada as primer transmisi. Mengenai mekanisme atau peralatan koplingnya tidak berbeda dengan peralatan yang terdapat pada kopling mekanik, hanya tidak terdapat perlengkapan hendel dan sebagai penggantinya pada kopling ototmatis ini terdapat alat khusus yang bekerja secara otomatis pula, yaitu :
- Otomatis kopling, yang terdapat pada kopling tengah (untuk kopling yang berkedudukan pada kruk as)
 - Lager keseimbangan gaya berat (roller weight) yang berguna untuk menekan plat dasar waktu digas.
 - Per kopling yang lemah, berguna pada waktu mesin hidup langsam, koplingnya dapat netral (nol)
 - Per pengembali (spring of) untuk mengembalikan dengan cepat dari posisi masuk ke posisi netral, bila mesin hidup dari putaran tinggi menjadi rendah.

Dengan alat-alat khusus inilah kopling otomatis dapat mengambil manfaat yang ditimbulkan oleh mesin untuk mengatur kerjanya. Jadi, gaya sentrifugal merupakan dasar bekerjanya kopling otomatis. Beberapa motor besar dilengkapi dengan kopling torque convertor, seperti terlihat pada gambar dibawah. Kopling ini bekerjanya berdasarkan tekanan dari minyak (fluida) yang dihasilkan dari putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin maka kopling akan menguhubungkan antara poros penggerak dengan poros yang digerakkan.

Selasa, 02 April 2013

Mesin Dua Tak




Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.

Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat lainnya.

Prinsip kerja
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif : TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft). TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft). Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata. Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.  
Langkah kesatu
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar

Langkah kedua 
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar) Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna.

Perbedaan desain dengan mesin empat tak
Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol. Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan : Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin 4 tak tidak menggunakan oli samping. Lihat pula: Sistem pelumasan Kelebihan dan kekurangan Kelebihan mesin dua tak  

Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah : Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak. Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat tak. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana. Meskipun memiliki kelebihan tersebut di atas, jarang digunakan dalam aplikasi kendaraan terutama mobil karena memiliki kekurangan. Kekurangan mesin dua tak  

Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak
Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak. Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin. Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih tinggi dibandingkan mesin empat tak. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang pembuangan. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah. Aplikasi Mesin dua tak diaplikasikan untuk mesin bensin maupun mesin diesel. Mesin bensin dua tak digunakan paling banyak di mesin kecil, seperti : Mesin sepeda motor. Mesin pada gergaji (chainsaw). Mesin potong rumput. Mobil salju. Mesin untuk pesawat model, dan sebagainya. Mesin dua tak yang besar biasanya bertipe mesin diesel, sedangkan mesin dua tak ukuran sedang sangat jarang digunakan. Karena emisi gas buang sulit untuk memenuhi standar UNECE Euro II, penggunaan mesin dua-tak untuk sepeda motor sudah semakin jarang.

wikipedia.com